PENGOLAHAN SAMPAH RUMAH TANGGADENGAN SISTEM TAKAKURA DI PUSKESMAS BARON

Mengolah sampah dapur menjadi pupuk kompos mungkin terdengar klasik. Tapi nyatanya cara ini terbukti ampuh untuk mengurangi limbah sampah domestik.
Menurut Green Committee Nutrifood, Angelique Dewi Permatasari, 55 persen sampah yang dihasilkan sehari-hari adalah sampah organik. Sampah-sampah ini terutama dihasilkan dari sisa makanan dan sampah sayuran.
Salah satu pengolahan sampah organik yang sederhana adalah dengan metode takakura. Metode ini dilakukan hanya dengan cara mencampurkan sampah dengan kompos dan sekam padi dalam sebuah keranjang pakaian kotor. Hanya saja keranjang harus memiliki lubang disetiap sisinya.
Untuk menggunakannya, sampah disusun dalam urutan tertentu. Lapisan paling bawah andalah bantalan sekam, dilanjutkan dengan campuran kompos dan sampah yang kemudian ditutup kembali dengan bantalan sekam lain. Dalam tiga hari sampah sudah menjadi kompos dan siap digunakan sebagai pupuk tanaman.
Jika belum ingin digunakan, kompos yang sudah jadi bisa ditumpuk kembali dengan sampah baru hingga keranjang terisi penuh.
Puskesmas Baron mengembangkan pengolahan sampah rumah tangga dengan sistem Takakura di Gang Dollar Desa Jekek. Petugas kesling melakukan sosialisasi pembinaaan dan monitoring secara berkala.

0 komentar:

Posting Komentar