Anak Sudah Vaksin DPT Lengkap, Perlukah Ikut Program ORI Difteri?


Vaksin DPT merupakan vaksin mati sehingga untuk mempertahankan kadar antibodi menetap tinggi di atas ambang pencegahan, sangat diperlukan kelengkapan ataupun pemberian imunisasi ulangan (booster).

Imunisasi DPT sampai usia 1 tahun harus 3 kali. Usia 2 tahun harus sudah 4 kali. Sampai usia 5 tahun harus sudah 5 kali, lalu dilanjutkan dengan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) pd anak kelas 1 SD sebanyak satu kali imunisasi DT (difteri dan tetanus, tanpa komponen pertusis), dan kelas 2 sampai dengan kelas 5 SD mendapat tambahan dua kali imunisasi Td (TdTetanusanddiphtheriatoxoids).
Jika anak sudah mendapatkan vaksin DPT sesuai jadwal ataupun yang sudah lengkap mendapatkan vaksin DPT-nya, perlukah mendapat vaksin difteri dalam program ORI?



Jika dalam 1 kawasan sudah berstatus KLB (ditemukan 1 kasus difteri) maka semua anak usia 1-19 tahun harus mendapat tambahan ORI difteri sebanyak 3 kali, yaitu dengan interval 0-1-6 bulan. Adapun maksud 0-1-6 adalah imunisasi diberikan pada bulan ini, 1 bulan lagi, dan terakhir 6 bulan kemudian.
Jadi intinya pada saat daerah tersebut dinyatakan KLB difteri, maka semua anak usia 1-19 tahun wajib mendapatkan kembali imunisasi difteri tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
(Hmm, ingat ya, Bun, kalau tinggal di daerah ORI maka kita perlu ikut, tapi kalau tidak maka sesuai program pemerintah saja.)
Adakah perbedaan vaksin yang diberikan untuk memperkuat tubuh dari difteri?
Vaksin difteri terbagi atas:
1. Usia kurang dari 5 tahun akan mendapat imunisasi DPT
2. Usia lebih dari 5 sampai 7 tahun akan mendapat imunisasi DT
3. Usia lebih dari 7 tahun akan mendapat imunisasi Td.
Jadi semua akan diberikan vaksin dengan komponen difteri mengikuti kelompok umurnya.
Untuk tahun ini pelaksanaan ori akan dilaksanakan bulan Februari Juli dan November

0 komentar:

Posting Komentar