PENGGUNAAN DESINFEKTAN PADA BENDA YANG TERPAPAR VIRUS CORONA

Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) Amerika Serikat menyetujui penggunaan disinfektan sebagai salah satu instrumen pencegahan virus Corona Covid-19 yang telah merebak di AS.
Anjuran ini terlihat berlawanan dengan klaim sebelumnya yang menyebut penggunaan disinfektan tidak bermanfaat membunuh virus corona baru dari Wuhan. Lalu, apa gunanya?
Dilansir Medical Daily, EPA merilis daftar produk-produk disinfektan yang setelah di uji coba, mampu membunuh virus Corona Covid-19 yang berada di permukaan benda. Itu artinya, penggunaan disinfektan ini dianjurkan untuk membersihkan barang dan benda-benda di sekitar Anda, bukan untuk digunakan di tubuh.
Beberapa merek yang disebutkan adalah tisu toilet Clorox, pembersih lantai dan meja Lysol, serta sejumlah disinfektan lain yang biasa digunakan untuk membersihkan toilet dan kamar mandi. atau yang umum di temui di masyarakat sebagai pemutih baju. bisa di semprotkan ke benda benda yang mungkin dapat menjadi media penularan virus. di encerkan dengan air dengan perbandingan 1 : 9.

KETIKA HAND SANITIZER RAIB DI PASARAN


Virus Corona yang kini menjadi pandemi global membuat banyak orang melakukan tindakan preventif. Salah satu cara mencegah penularan virus Corona adalah menjaga kebersihan seperti rajin mencuci tangan dengan air dan sabun. Selain itu penggunaan [hand sanitizer](https://hot.liputan6.com/…/4-dampak-buruk-hand-sanitizer-ba…) juga disarankan saat tidak bisa menjangkau air dan sabun.
Meningkatnya penggunaan inilah yang membuat stok hand sanitizer kian sulit ditemukan. Anda bahkan mungkin melihat hand sanitizer dijual dengan harga tinggi di toko online.
*Cara pembuatan HAND SANITIZER.. FORMULA - 1*
Bahan :
1. Dettol cair 30 ml ( antiseptik)
2. Alkohol 95%/ 70% ( antiseptik)
3. Aloe vera gel/ gel lidah buaya..sy pakai enhancher nu skin ( pelembab)
FORMULA 2
Bahan =
1. Air rebusan daun sirih ( daun sirih 10 lembar + 500 ml air, rebus selama 15-30 mnt ) antiseptik)
2. Alkohol 95%/70% ( antiseptik)
3. Aloe vera gel ( pelembab)
CARA PEMBUATAN =
1. Ukur detol cair / air rebusan sirih 30 ml, masukkan ke dlm wadah
2. ukur alkohol 70 ml, masukkan campur wadah berisi lar detol / air rebusan sirih diatas. 3. Tambahkan aloe vera gel secukupnya, fungsi aloe vera gel utk melembabkan, krn sifat alkohol mengeringkan kulit dan bisa iristasi,..semakin banyak aloe gel semakin bagus tp tekstur hand sanitizernya akan semakin kental. Tdk bisa ditaruh botol model spray.
4. Campur dan aduk semua bahan sampai rata homogen.
5. Masukkan ke dalam botol
Semoga bermanfaat...

UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN VIRUS CORONA DI PUSKESMAS BARON

Beberapa kegiatan di upayakan oleh pihak Puskesmas baron guna mengurangi penyebaran virus corona yang semakin hari semakin meningkat jumlah penderitanya. salah satunya yaitu pemberian masker gratis bagi penderita batuk serta memberi tahu cara pemakaiannya, dan penyuluhan perorangan cara cuci tangan dengan hand scrub. juga di lakukan penyuluhan tentang coroda mulai dari tanda gejala serta cara penularan serta pencegahan penyebaran virus tersebut.





ADA APA DENGAN KORONA???

Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia.
Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Gejala Virus Corona

Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala; atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.
Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:
Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar virus Corona.

Kapan harus ke dokter

Segera ke dokter bila Anda mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19) seperti yang disebutkan di atas, terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah kembali dari daerah yang memiliki kasus COVID-19 atau berinteraksi dengan penderita infeksi virus Corona. Orang yang dicurigai terinfeksi virus Corona harus segera dibawa ke IGD rumah sakit terdekat agar mendapat penanganan yang tepat.
Alodokter juga memiliki fitur untuk membantu Anda memeriksa risiko tertular virus Corona dengan lebih mudah. Untuk menggunakan fitur tersebut, silakan klik gambar di bawah ini.
Penyebab Virus Corona
Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.
Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:
  • Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19
  • Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19
  • Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.

Diagnosis Virus Corona

Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien. Dokter juga akan bertanya apakah pasien bepergian ke daerah yang memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum gejala muncul.
Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berikut:
Pengobatan Virus Corona
Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus, yaitu:
  • Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah sakit yang ditunjuk
  • Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita
  • Menganjurkan penderita COVID-19 untuk mandi air hangat dan menggunakan humidifier (pelembab udara) untuk meredakan batuk dan sakit tenggorokan
  • Menganjurkan penderita COVID-19 untuk istirahat yang cukup
  • Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan tubuh

Komplikasi Virus Corona

Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi serius berikut ini:

Pencegahan Virus Corona

Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:
  • Hindari bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung.
  • Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.
  • Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
  • Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
  • Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan hewan, cuci tangan setelahnya.
  • Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
  • Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.
  • Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
  • Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu:
  • Segera periksakan diri ke rumah sakit. Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
  • Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
  • Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda benar-benar sembuh.
  • Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang sakit.
  • Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan tidur dengan orang lain.
  • Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang bersama orang lain.
  • Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera buang tisu ke tempat sampah.

Anak Sudah Vaksin DPT Lengkap, Perlukah Ikut Program ORI Difteri?


Vaksin DPT merupakan vaksin mati sehingga untuk mempertahankan kadar antibodi menetap tinggi di atas ambang pencegahan, sangat diperlukan kelengkapan ataupun pemberian imunisasi ulangan (booster).

Imunisasi DPT sampai usia 1 tahun harus 3 kali. Usia 2 tahun harus sudah 4 kali. Sampai usia 5 tahun harus sudah 5 kali, lalu dilanjutkan dengan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) pd anak kelas 1 SD sebanyak satu kali imunisasi DT (difteri dan tetanus, tanpa komponen pertusis), dan kelas 2 sampai dengan kelas 5 SD mendapat tambahan dua kali imunisasi Td (TdTetanusanddiphtheriatoxoids).
Jika anak sudah mendapatkan vaksin DPT sesuai jadwal ataupun yang sudah lengkap mendapatkan vaksin DPT-nya, perlukah mendapat vaksin difteri dalam program ORI?



Jika dalam 1 kawasan sudah berstatus KLB (ditemukan 1 kasus difteri) maka semua anak usia 1-19 tahun harus mendapat tambahan ORI difteri sebanyak 3 kali, yaitu dengan interval 0-1-6 bulan. Adapun maksud 0-1-6 adalah imunisasi diberikan pada bulan ini, 1 bulan lagi, dan terakhir 6 bulan kemudian.
Jadi intinya pada saat daerah tersebut dinyatakan KLB difteri, maka semua anak usia 1-19 tahun wajib mendapatkan kembali imunisasi difteri tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
(Hmm, ingat ya, Bun, kalau tinggal di daerah ORI maka kita perlu ikut, tapi kalau tidak maka sesuai program pemerintah saja.)
Adakah perbedaan vaksin yang diberikan untuk memperkuat tubuh dari difteri?
Vaksin difteri terbagi atas:
1. Usia kurang dari 5 tahun akan mendapat imunisasi DPT
2. Usia lebih dari 5 sampai 7 tahun akan mendapat imunisasi DT
3. Usia lebih dari 7 tahun akan mendapat imunisasi Td.
Jadi semua akan diberikan vaksin dengan komponen difteri mengikuti kelompok umurnya.
Untuk tahun ini pelaksanaan ori akan dilaksanakan bulan Februari Juli dan November

PELATIHAN DOKTER KECIL

Dokter Kecil dan Kegiatannya

Dokter kecil adalah siswa yang memenuhi kriteria dan telah terlatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya.
Tujuan umum
Meningkatnya partisipasi siswa dalam program UKS
Tujuan Khusus
1. Agar siswa dapat menjadi penggerak hidup sehat di sekolah,di rumah dan lingkungannya.
2. Agar siswa dapat menolong dirinya sendiri, sesama siswa dan orang lain untuk hidup sehat.
Kriteria peserta :
1. Siswa kelas 4 atau 5 SD atau MI dan belum pernah mendapatkan pelatihan dokter kecil.
2. Berprestasi sekolah
3. Berbadan sehat.
4. Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab.
5. Berpenampilan bersih dan berperilaku.
6. Berbudi pekerti baik dan suka menolong.7. Izin orang tua






Tugas dan kewajiban dokter kecil
1. Selalu bersikap dan berperilaku sehat.
2. Dapat menggerakkan sesama teman-teman siswa untuk bersama-sama menjalankan usaha kesehatan terhadap dirinya masing-masing.
3. Berusaha bagi tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah maupun di rumah.
4. Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu pelaksanaan pelayanan kesehatan di sekolah.
5. Berperan aktif dalam rangka peningkatan kesehatan ,antara lain : Pekan kebersihan, Pekan Gizi, Pekan Penimbangan BB dan TB di sekolah, Pekan Kesehatan Gigi, Pekan Kesehatan Mata, dan lain-lain.
Kegiatan dokter kecil
1. Menggerakkan dan membimbing teman melaksanakan.
a. Pengamatan kebersihan dan kesehatan pribadi.
b. Pengukuran Tinggi Badan dan Berat badan.
c. Penyuluhan Kesehatan.
2. Membantu petugas kesehatan melaksanakan pelayanaan kesehatan di sekolah , antara lain :
a. Distribusi obat cacing, vitamin dan lain-lain.
b. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).
c. Pertolongan Pertama Pada Penyakit.
3. Pengenalan dini tanda-tanda penyakit.
4. Pengamatan kebersihan Ruang UKS , warung sekolah dan lingkungan sekolah.
5. Pengamatan kebersihan di sekolah separti halaman sekolah, ruang kelas , perlengkapan, persediaan air bersih, tempat cuci, WC,kamar mandi, tempat sampah dan saluran pembuangan termasuk PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).
6. Pencatatan dan pelaporan, antara lain Buku harian Dokter Kecil.
7. Melaporkan hal-hal khusus yang ditemuinya kepada guru UKS / Kepala Sekolah / Guru yang ditunjuk.

MARI DONOR DARAH.....

Mengingatkan kembali jadwal donor darah di desa Jekek....



''SETETES DARAH ANDA SANGAT BERARTI BAGI YANG MEMBUTUHKAN''